Minggu, 12 Februari 2012

Surat Ijin Mencintai (SIM)


Nomor          : 30/30HariMenulisSuratCinta/12022012
Perihal          : Surat Ijin Mencintai (SIM)
Lampiran       : 1 (Satu) Pertemuan yang Dinanti

Kepada:
Yang Melewati Tanggal 14 Februari 2012 Tanpa Kekasih Hati
di Sebuah Sudut

Dengan seharusnya, 
Melalui surat ini aku yang berprofesi sebagai pemuas dahaga tawa penuh waktu dan pelibas rindu paruh waktu serta bertempat tinggal di Bumi tempat semesta ini mempertemukan para pencinta, mengajukan ijin untuk mencintai kamu yang mungkin bernasib sama denganku. Melalui surat ini pula, aku mengajukan diri sebagai pengisi detail rindumu jika diperkenankan. Akan lebih baik lagi jika diperkenankan mencintaimu secara sepihak.
Aku tidak salah mencintaimu karena tidak ada pacar yang mencintaimu. Aku tidak salah mencintaimu karena tidak ada pacar yang mencintaiku. Aku tidak salah mencintaimu karena aku tidak mengenal siapapun yang diam-diam mencintaimu juga. Aku tidak salah mencintaimu karena aku juga tidak mengenal wanita yang kamu cintai. Aku tidak salah mencintaimu karena tidak ada yang melarangku mencintaimu. Aku tidak salah mencintaimu karena masih ada banyak dia yang lain yang perlu aku cintai pula. Aku tidak salah mencintaiku karena sudah kewajibanku mencintai sesamaku seperti kamu.
Di hari terakhir program 30 Hari Menulis Surat Cinta ini aku meminta ijin untuk mencintaimu dan menjatuhimu cinta yang sebaiknya memang aku berikan kepada sesorang yang ingin merayakan tanggal 14 Februari 2012 denganku. Tapi ternyata tidak ada jadi daripada mubazir ada baiknya aku memberikannya untukmu. Mungkin tahun ini kita sama-sama tidak memiliki kekasih hati saat melewati malam para pasangan cinta meluapkan rasanya tapi mungkin tahun depan kita bisa menjadi kekasih hati dan membuat pasangan cinta yang lain iri melihat kita saling meluapkan rasa. Biarkan saja ramuan semesta akan mempertemukan kita di suatu ketika. Aku siap menunggu. Semoga kamu juga.
There are times I lose my worried mind. I fell in love with the dream that I built of you. Half of my heart’s got areal good imagination. Half of my heart’s got you. Would I be satisfied and find peace inside. Rolling half my life over broken white lines. I’ll never give up on you leave. Leave the light on for me too. Say what you need to say. You can cross the line whenever you want to. And everything’s gonna be alright. I just wanted you to know (*)
Sekian surat ijin mencintai ini aku layangkan kepadamu. Semoga dapat diterima dengan baik dan ikhlas. Aku ini orangnya susah serius kecuali saat menghadap Sang Pencipta. Aku ini susah jatuh cinta seperti Aurel yang lebih sering berganti pacar daripada keseringanku menyisir rambut. Tidak semua yang kamu baca ini benar tapi yang tidak benar bukan berarti tidak bisa dipercaya. Terima kasih dan terima kiriman coklat. Jangan yang ada kacangnya.

Di Sudut yang Lain, 12 Februari 2012
Seharusnya aku,

Penggembira

 ____________________________________
(*) Gabungan beberapa lirik lagu John Mayer

Kamis, 09 Februari 2012

Surat Teguran

Nomor          : 27/30HariMenulisSuratCinta/09022012
Perihal          : Surat Teguran
Lampiran       : 1 (Satu) Teriakan Rindu Dalam Diam

Kepada:
Yang Tersebut Pelanggar Hati
di Kotak Terlarang

Dengan berat, 
Saya melayangkan surat teguran ini kepada Anda atas beberapa pelanggaran yang seluruhnya Anda lakukan tanpa Anda sadari yaitu sebagai berikut:
1.    Selalu menjadi aktor utama dalam mimpi saya tanpa pernah saya pinta dan bahkan saya tidak pernah bisa merencanakan mimpi-mimpi saya namun Anda sesuka hati selalu hadir di dalamnya. Anda melanggar ketenangan tidur saya. Walaupun senang namun saya gelisah karena Anda hanya bisa ada di mimpi saya saja.
2.    Merusak konsentrasi saya secara berkala setiap hari dengan kehadiran Anda secara nyata di depan mata saya. Anda itu siapa berani-beraninya merusak konsentrasi saya. Pelanggaran Anda berat sekali karena apa saat Anda merusak konsentrasi saya maka tugas-tugas yang sedang saya kerjakan—yang notabene juga menyangkut masa depan Anda—juga akan terhenti seketika.
3.    Membuat suasana hati saya kacau balau jika seharian semesta memaksa saya dan Anda selalu bersama dalam jarak dekat. Pelanggaran berat karena bahkan saya sendiri pun sulit mengatur suasana hati saya sendiri namun Anda tanpa pernah saya ijinkan selalu sukses meriuh-rendahkan suasana hati saya tanpa bisa saya kontrol.
4.    Membuat saya menjadi makhluk paling iri sedunia karena dengan hebatnya dia bisa memilikimu tidak hanya di dunia mimpi api juga di dunia nyata. Dia yang justru menjadi aktris utama dalam setiap mimpimu. Pelanggaran yang sangat berat yang Anda lakukan terhadap hati saya.
Saya menegur Anda karena kehadiran Anda—yang walaupun tanpa pernah Anda sadari—mengganggu kelancaran hari-hari saya. Saya menegur Anda bukan karena saya tidak suka kepada Anda tapi saya lebih menegur diri saya sendiri yang sangat takut jika menjadi terlalu suka kepada Anda.
Demikian surat teguran ini saya layangkan. Sekali lagi, saya menegur Anda sama sekali bukan karena kesalahan yang Anda lakukan tapi karena pelanggaran yang saya ciptakan sendiri sebenarnya. Semoga Anda bisa mengapresiasi surat teguran ini lebih lanjut agar saya tidak lanjut berhalusinasi tentang pelanggaran-pelanggaran lain yang saya ingin langgar sendiri. Terima kasih.


Di Garis Pelanggaran, 9 Februari 2012
Pelanggar yang Tetap Ingin Dilanggar

Rabu, 08 Februari 2012

Surat Pengingat

Nomor          : 26/30HariMenulisSuratCinta/08022012
Perihal          : Surat Pengingat
Lampiran       : Tepukan Keras Di Pipi Agar Terbangun Dari Mimpi

Kepada:
Yang Teringat Seorang Pengingat yang Ternyata Tidak Pantas Diingat
di Ingatan Seorang Pelupa

Dengan ingat,                                                                                    
Mengingat banyaknya hal yang kita lalui bersama sekian lama, tidak mungkin aku tidak mengingatmu sebagai bagian dari setiap ingatan di otakku. Mengingat semua gerakmu, mengingat setiap senyummu, mengingat segalanya tentang tawamu memaksaku untuk menginvansi otakku hanya berisi tentang kamu.
Mengingat segala rupa kenangan dan angan-angan kita selama kita bersama membuatku enggan untuk tidak mengingatmu barang sedetik saja. Melupakanmu itu sulit. Mustahil untuk dilakukan jika setiap sel di otakku sudah terpatri dengan namamu.
Aku ini pelupa. Sangat pelupa. Kamu pengingat, pandai mengingat segalanya. Tak pernah luput mengingatkanku apapun itu setiap waktu. Membuat otakku jadi tanpa sadar selalu mengingatmu. Tak ada ingatanku yang tidak berisi kamu. Aku lupa bagaimana menjadi pelupa jika ada kamu sebagai pengingatku di sisiku.
Itu dulu. Kubilang itu dulu. Saat ingatanku sepertinya lupa aku isi dengan hal-hal lain selain kamu. Itu dulu saat kamu masih mengingat aku yang tidak pernah lupa akan dirimu.
Sekarang aku tidak mau mengingat yang dulu itu lagi. Kamu itu pengingat yang selalu ingin diingat tapi tidak pernah mau mengingat. Tidak mengingat aku karena kamu sekarang berkarat di ingatan seorang gadis lain. Kamu sekarang berubah menjadi pelupa karena mudahnya kamu melupakan kenangan dan angan-angan yang kita cipta dulu. Kamu lupa segalanya yang kamu ingatkan kepadaku. Kamu cuma ingat dia. Sungguh, kamu sekarang justru membuatku menjadi pengingat yang luar biasa. Mengingat dengan detail setiap memori yang merekan kebersamaan kita dulu. Mengingat bagaimana kamu semudah itu kamu meninggalkanku. Mengingat hal-hal yang semestinya aku lupakan secepat kilat namun justru semakin membekas hingga kini.
Aku memang pelupa yang tidak pandai melupakan kamu pengingat yang seharusnya tidak pantas diingat.

Di Ingatan yang Terlupa , 8 Februari 2012
Ingatku,

Pelupa yang Tidak Pandai Melupakan

Senin, 06 Februari 2012

Surat Peringatan

Nomor          : 24/30HariMenulisSuratCinta/06022012
Perihal          : Surat Peringatan
Lampiran       : Alunan Lagu Better Season oleh Rocket Rockers

Kepada:
Yang Tersangka Pacarnya Teman Saya
di Samping Kiri Teman Saya yang Menjadi Pacar Anda

Dengan sangka, 
Sehubungan dengan tindakan Anda yang tanpa Anda sadari sering membuat jantung saya berdetak melewati batas kecepatan maksimum, saya melayangkan surat peringatan tertulis ini agar Anda sedikit menjaga jarak dengan saya. Surat peringatan ini saya layangkan kepada Anda agar Anda mengurangi kebiasaan Anda mengacak-ngacak rambut saya hingga saya merasa kepala saya membesar saking gemasnya. Mengurangi kebiasaan Anda meng-sms dan menelepon saya untuk membahas hal-hal yang tidak penying yang ujung-ujungnya selalu membuat saya sulit tidur setelahnya. Mengurangi tindakan Anda yang sering memberikan perhatian berlebihan kepada saya yang pasti akan saya salah artikan maknanya. Mengurangi kebiasaan Anda merangkul pundak saya saat berjalan bersisian yang membuat sekujur badan saya mati rasa saking senangnya.
Kenapa Anda harus begitu kepada saya saat teman baik saya telah menjadi kekasih Anda selama dua tahun ini?
Saya maklum jika tindakan yang Anda lakukan ini wajar mengingat Anda juga menganggap saya salah satu teman baik Anda tapi apakah Anda memaklumi jika saya terlalu menyalah artikan tindakan-tindakan Anda itu. Saya menyayangi teman saya yang menjadi kekasih Anda itu dan saya juga akan mencoba menyayangi Anda sebatas fakta bahwa Anda adalah kekasih teman baik saya. Jika surat peringatan yang saya layangkan ini Anda abaikan, maka saya tidak bertangggung jawab jika rasa sayang saya ke kekasih Anda berubah menjadi rasa iri berkepanjangan hingga timbul benci dan rasa sayang saya ke Anda menimbun terlalu dalam hingga muncul cinta yang sulit untuk dihilangkan.
Demikian untuk dijadikan periksa sebagai bekal menjalani hari-hari kita seterusnya. Terima kasih

Di Samping Kanan Anda , 6 Februari 2012
Sangka saya,
Teman Baik Pacar Anda

Kamis, 02 Februari 2012

Surat Undangan

Kepada kamu di akhir abjad yang tiga hari lalu aku kirimi Surat Pengunduran Diri

Aku mengirimi surat pengunduran diri untuk mengharapkanmu dan mencintaimu. Tapi aku tidak mengundurkan diri untuk memikirkanmu di setiap waktu dan merindukanmu. Bahkan Ibuku pun rindu padamu. 
Maka melalui surat ini aku mengundangmu untuk kembali menginjakkan kakimu di lantai merah rumahku dan membiarkan Ibuku melepas rindunya padamu. Tentukan saja waktu kunjungan sesukamu. Toh Ibuku selalu di rumah dan akan membukakan pintu untukmu seraya memberikan senyuman hangatnya.
Aku akan melihat dari dalam jendela kamar saja jika kamu datang nanti sampai Ibuku puas melepas rindunya padamu, puas mengorek semua informasi tentangmu, mengetahui kabar terakhirmu dalam dua tahun terakhir hingga akhirnya kamu beranjak untuk pergi.
Aku berharap jendela kamarku sanggup menahanku untuk tidak menyambarmu dalam pelukan.

Salam, 
Sahabatmu
 

Senin, 30 Januari 2012

Penyesak Pikiran


Kepada Kamu yang Menyesaki Pikiranku

Dengan gelisah,
Aku melayangkan surat ijin untuk berhenti memikirkanmu terhitung sejak hari ini. Keputusan yang aku ambil ini sungguh berat, terlebih untuk diriku sendiri yang bahkan langsung memikirkanmu ketika mataku terbuka kala mendengar suara adzan subuh. Katanya, orang yang kita pikirkan pertama kali saat bangun dari tidur sesungguhnya adalah jodoh kita. Tapi sayang, kamu sudah memilih dia untuk menjadi jodohmu. Anggap saja aku sedang tidak beruntung karena perumpamaan itu tidak berlaku untukku.
Aku benar-benar meminta ijin untuk berhenti memikirkanmu. Otakku bosan karena aku mengisinya hanya melulu tentang kamu. Tentang siapa kamu, tentang bagaimana kamu, tentang kelakuanmu, tenang hobimu, tentang kebiasaanmu, tentang kecintaanmu, tentang ketidak sukaanmu, tentang cita-citamu. Denial sebenarnya karena toh saat menulis ini aku justru semakin memikirkan kamu. Bodoh.
Semoga aku bisa berhenti memikirkan kamu. Setidaknya untuk saat ini. Saat dimana aku seharusnya memenuhi isi kepalaku dengan segalanya tentang dia bukannya malah semakin menjejakinya tentang kamu.
Memikirkan kamu sungguh menjadi candu. Tolong bawa aku ke tempat rehabilitasi pikiran sekarang juga. Cungkil semua sel di otakku yang terukir namamu kalau perlu.

Genggaman Cakrawala, 30 Januari 2012

Gelisahku,
Pelupa yang Tidak Pandai Melupakan

Minggu, 29 Januari 2012

Surat Pengunduran Diri

Kepada:
Kamu di akhir abjad.

Dengan ini, aku mengajukan pengunduran diri untuk tidak lagi mencintaimu. Kamu tau artinya witing tresno jalaran saka kulino? Pepatah Jawa itu mengatakan bahwa cinta datang karena terbiasa. Kita terbiasa bersama. Dulu. Saat waktu memang memaksa kita untuk selalu bersama. Saat ternyata semesta menakdirkan kita untuk bisa bersama. Dulu kita bersama karena kita sama walaupun tidak berdua. Sebenarnya tidak benar-benar sama. Aku jadi mencintai kamu tapi kamu tidak pernah bisa mencintaiku karena kamu tidak pernah tau aku mencintaimu. Iya, kita tidak sama. Makanya dulu kita bersama, sekarang tidak.
Kukira pepatah itu berlaku untuk kita berdua. Ternyata aku saja yang menjadi korbannya. Kebersamaan kita memang dirancang untuk dulu saja dan memang tidak akan pernah akan menjadi apa-apa. Sayang aku terlambat menyadarinya. Four years of my wasted life loving you. Yeah you're my favorite waste of time. Bahkan saat kita tidak pernah bersama lagi. Dan setahun lalu saat Tuhan berbaik hati mempertemukan kita kembali, rasa itu sudah tidak ada lagi. Enough. Aku mengundurkan diri mencintaimu. Buang-buang waktu.
Tuhan mengijinkan aku bersamamu di suatu waktu tapi tidak di setiap waktu dan di sepanjang waktu. Aliran waktu saat kita tidak bersama justru perlahan meredupkan cintaku kepadamu. Waktu menyadarkanku ternyata aku hanya mencintai kebersamaan kita dulu, bukan mencintai kamu. Aku mungkin tidak ingin kita seperti dulu. Agar tidak ada lagi tresno yang menhinggapiku lagi saat menghabiskan waktu bersama kamu. Euforiamu cukup tiga tahun dan mencintaimu cukup empat tahun. Aku tidak membiarkan waktuku kini untuk melupakanmu karena kebersamaan kita dulu tidak akan pernah terlupakan. Aku membiarkan waktuku kini untuk mencintai dia. Aku mengundurkan diri secara resmi terhitung sejak pertemuan terakhir kita untuk mencintaimu mengharapkanmu.
Sekian surat pengunduran diri ini aku layangkan. Semoga kita akan selalu bersama. Kamu bersamanya dan aku bersamanya. Jadi saat waktu kembali mempertemukan kita, aku tidak lagi berharap kita harus bersama. Terima kasih.

Salam,
Sahabatmu

Sabtu, 28 Januari 2012

Surat Cinta!

Dear Surat Cinta,
Kamu sudah menghampiri siapa saja hari ini? Kamu capek ya pasti. Haha kasian deh lo. Salah siapa kamu harus jadi salah satu yang ikut mencampuri urusan percintaan. Hal yang dinamakan cinta kan gak pernah gak bikin capek tau. Kadang bikin capek raga, capek di hati, capek di pikiran juga. Tapi bikin seneng. Gara-gara kamu juga sih soalnya.
Anyway, makasih ya kamu udah berbaik hati menyampaikan perasaanku kepada dia dan perasaan mereka kepada dia-nya mereka masing-masing. Kamu baik deh. Padahal upah kamu kan cuma dengan lekuk senyuman yang diberikan penerimamu saat mereka menyentuhmu, membacamu, bahkan kemudian memelukmu. Ih jadi pengen remes-remes kamu deh saking gemesnya. Aku iri sama kamu yang saban hari melihat senyum di wajah-wajah manusia yang kamu hampiri. Ada gak sih yang cemberut waktu menerima kedatanganmu? Gak ada deh pasti. Walaupun kelihatannya cemberut dan tidak suka menerima kamu di tangannya, tapi pasti ada senyum yang tersembunyi di hati dan matanya. Mereka saja yang malu menunjukkan kebahagiannya ke kamu. Lagian ngapain juga ya malu sama kamu, kamu kan usil pakai acara belagak gak mau ngasih tau ekspresi apa yang kamu dapat dari penerimamu kepada pengirimmu. Hobi banget sih kamu bikin penasaran. Mentang-mentang kamu gak dibayar ya? Huuu dasar!
Kamu kapan sih mampir ke tempatku. Tempatku selalu terbuka lho menyambut kedatanganmu. Bahkan kalau kamu datang tiba-tiba memberikan kejutan. Bukan untuk mengantarkan perasaanku tapi mengantarkan perasaan yang seseorang sampaikan kepadaku. Aku kan juga ingin tahu bagaimana rasanya mendapatkan kamu. Kamu sering pergi dariku tapi tidak pernah kembali kepadaku. Kamu gak ingin melihat aku tersenyum apa sementara aku sudah membuat beberapa manusia tertawa saat mendapatkanmu di tangan mereka. Aku marah sama kamu sampai kamu sudi menghampiriku dan mengukir senyum di wajahku.
Sudah sana kamu bertugas lagi saja. Banyak manusia yang mempercayakan perasaan mereka kepadamu. Jangan sia-siakan amanat mereka ya. Kutunggu kedatanganmu secepatnya.

Salam mesra,
Penulismu